#navbar-iframe { display: none !important; } mendidik umat menuju mardlotillah: TIPS MENGHAFAL AL QURAN

Rabu, 18 Maret 2009

TIPS MENGHAFAL AL QURAN

ini ada beberapa triks dan tips dalam membantu siapa pun yang ingin menghafal Al Quran
Alloh berfirman :
“Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran?” ( QS. Al Qomar : 17 )
Berkata Imam Al Qurtubi dalam menafsirkan firman Alloh di atas : “Kami telah memudahkannya untuk dihafal dan kami menolong orang yang ingin menghafalnya maka barangsiapa yang ingin menghafal dia akan ditolong.”
Firman Alloh :
1. (Tuhan) yang Maha pemurah,
2. Yang Telah mengajarkan Al Quran.
3. Dia menciptakan manusia.
4. Mengajarnya pandai berbicara.

Ketahuilah – semoga Alloh member taufi kepadaku dan kepada anda sekalian-, barangsiapa yang ingin menghafal Al Quran dengan hafalan yang mutqin yang tetap bersamanya dalam waktu lama, maka hendaknya dia menempuh metode-metode di bawah ini. Metode ini diambil dari pendapat para uama salaf. Metode itu dalah :
1. Meminimalkan jumlah yang ingin dihafalkan
Orang yang ingin menghafal suatu nash, hendaknya membagi nash tersebut dalam beberapa hari, artinya menghafal sedikt demi sedikit, karena jika dia memperbanyak bagian yang dihafal akan cepat jenuh/bosan dan meras berat.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, bahwasanya Nabi SAW bersabda : “ Wahai manusia, ambillah dari amalan-amalan itu apa yang kalian mampu. Sesungguhnya Alloh tidak akan bosan hingga kalian merasa bosan. Dan sesungguhya amalan yang paling dicintai Alloh adalah amalan yang terus-menerus walaupaun sedidkit” (HR. Al bukhori dan Muslim )

Al Khothib Al Baghdadi berkata :”Hendaknya seseorang teliti dalam mengambil ilmu dan jangan memperbanyak. Hendaknya dia mengambilnya sedikit demi sedikit, sesuai yang dia mapu untuk menghafalkannya dan mudah untuk dipahaminya. Karena Alloh berfirman :

Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah[1066] supaya kami perkuat hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (QS. Al Furqon : 32 )

[1066] Maksudnya: Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur-angsur agar dengan cara demikian hati nabi Muhammad s.a.w menjadi Kuat dan tetap.
Oleh karena itu hendaknya setiap orang membatasi dirinya sesuai dengan kemapuan yang dimilikinya selama tidak mengurangi seluruh semangatnya.
Ibnu sholah berkata :”Hendaknya hafalan sesorang terhadap hadits itu bertahap, sedikit demi sedikit bersama perjalanan siang dan malam. Yang demikian itu lebih pantas baginya untuk melanggengkan hafalannya. (Ulumul hadits :227 )
Demikian para sahabat mempelajari ayat Al Quran, sepuluh ayat sampai paham kandungannya tentang halal dan haram, perintah dan larangan, setelah paham baru mepelajari ayat lainnya
Jadi menghafal sedikit demi sedikit akan lebih langgeng daripada langsung banyak sekaligus. Wallohu a’lam.
2. Mengulang-ulang
Apabila seseorang yang ingin hafal telah menerapkan perkara yang pertama yaitu meminimalkan materi yang dihafal dalam setiap harinya, maka selayaknya bagi dia untuk mengulan-ulang nash (yang dihafal) ini dengan pengulangan yang sangat banyak. Karena gafalan itu tidak akan kokoh kecuali dengan mengulang, semakin sering dia mengulang maka akan semakin kokohlah hafalan tersebut.
Adapun batasan mengulang-ulang tidak ada, tetapi para ulama terdahulu tidak merasa cukup dengan mengulang 20 kali. Dianatar salaf ada yang mengulang 50 kali, 100 kali, bahkan ada yang mengulang 1000 kali. Jadi mereka mempunyai kesungguhaan dalam mengulang hafalan mereka.
Peringatan :
Wajib bagi siapa saja yang ingin menghafal agar terebih dahulu membenarkan apa yang dia baca dengan bacaan yang benar. Kalau tidak dia bias terjatuh pada tahrif (perubahan makna) dan tashif (kesalahan dalam membaca)
Selayaknya bagi orang yang sedang belajar, mengangkat suaranya hingga memperdengarkannya pada dirinya sendiri, karena suara yang didengar oleh telinga itu akan tertanam kokoh dalam hati. Al ‘Askari berkata : “ Jika kalian belajar, kuatkanlah suara kalian, karena yang demikian lebih kuat untuk menghafal dan lebih bias mengusir rasa kantuk. Membaca dengan pelan itu untuk memahami, sedangkan bacaan yang keras itu untuk menghafal dan memahami.
(bersambung)

2 komentar:

  1. alhamdulillah, saya jadi terbantu untuk menjaga hafalan, dan ingin hafal Al Quran, sukron

    BalasHapus
  2. assalamualikum wr wb,

    tips yang bagus tentang menghafal al-qur'an, namun kalau boleh saya menambahkan sedikit:
    bagi penghafal al-qur'an cobalah untuk setidaknya mengerti bahsa arabic-nya karena pengalaman banyak orang dengan mengerti sedikit dan terlebih lagi banyak maka akan semakin memberika stimulus bagi memori otak kita untuk lebih baik lagi dalam menghafal. ini seperti pemecahan kode untuk diagram batang, titik maupun segitiga yang kesemuanya memakai simbol tertentu dalam memeberikan batasan memori agar lebih dapat memudahkan dalam menghafal.
    contoh: waktu kita diberi digit angka sebanyak 30 buah secara acak kemudian kita diberi waktu selama 10 menit untuk menghafal maka kita akan kesulitan untuk bsia mengingat angka2 tersebut dalam otak kita. namun apabila kita membataso ke-30 angka tersebut dengan masing2 interval 5/6 huruf sebagai interval pembatasnya maka akan semakin memudahkan kita dalam menghafal. bisa diaplikasikan dan dicoba sendiri.
    cara lain untuk lebih dapat menghafal adalah dengan terus menerus beraktifitas, faktanya orang yang lebih banyak beraktifitas- usahakan untuk olahraga setiap hari - maka akan semakin baik pula kondisi otak untuk merasa rileks dan metabolisme menjadi lancar sehinga asupan darah yang mengandung oksigen ke otak akan semakin lancar dan terjaga sehingga akan memberikan hasil yang baik dalam otak kita. disamping yang sangat penting adalah asupan gizi juga. ini muthlak bahwa dengan gizi yang kurang baik maka kan semakin membuat diri kita mudah ngantuk dan cepat lemas (loyo) sehingga sulit untuk menghafal.
    itulah kira sedikti tambahan dari saya. terima kasih. sering2 kabari saya ya pak aklu ada informasi yang baru. matur suwun

    BalasHapus